Rolasan.id Klaten. ~ Sebanyak 2.055 kilogram berbagai jenis ikan di tebar ke dalam kolam pada acara Festival Memet Ikan Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jateng pada Ahad (20/7/2025), kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan pada saat ini yang ketujuh
Menurut keterangan Pj Kepala Desa Gemblegan, Kumpul Hartadi mengatakan bahwa festival Memet Ikan Desa Gemblegan sudah masuk agenda resmi tingkat kabupaten, karena di gelar setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Klaten dan HUT RI
“Tujuan diadakannya festival Memet Ikan ini untuk melestarikan tradisi masyarakat Desa Gemblegan yang sudah lama hidup, dan pada hari ini merupakan Festival Memet Ikan yang ke tujuh,” kata Kumpul Hartadi
Disinggung festival Memet Ikan kedepan, Kumpul Hartadi mengatakan ada rencana pengembangan dalam pelaksanaan festival Memet Ikan ini akan lebih meriah di tahun tahun kedepan
“Setelah kegiatan ini terlaksana tentunya akan kami evaluasi dan ditingkatkan, kedepan kami ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan dan memanfaatkan anggaran yang ada, semoga pelaksanaannya semakin besar dan menarik,” ucap Kumpul Hartadi
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo dalam sambutannya mengatakan agar tradisi Memet Ikan tidak hanya sebatas kegiatan budaya saja, tetapi menjadi momentum menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan dalam kehidupan sehari hari
“Harapan saya, bagi warga masyarakat yang telah ikut menangkap ikan agar tangkapannya itu di masak dan di konsumsi bersama keluarga, karena kandungan yang ada pada ikan sangat luar biasa, vitamin dan nutrisinya sangat baik untuk tumbuh kembang khususnya anak anak,” jelas Hamenang
Lebih lanjut Hamenang mengatakan bahwa selain ada gerakan gemar makan ikan, kegiatan ini juga memiliki potensi besar dalam mempromosikan daya tarik wisata dan budaya khas Kabupaten Klaten ke masyarakat luas tidak hanya di Klaten saja
“Antusias warga masyarakat mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa, namun harus diingat yang paling penting tetap menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan,” pungkasnya
(fat)
