Usai Diverifikasi, Masyarakat Pedan Siap Melaksanakan 5 Pilar STBM
Rolasan.id Klaten. ~ Setelah tim verifikator program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM melakukan verifikasi di 14 desa yang berada di Kecamatan Pedan Senin 31 oktober.
Pemerintah Kecamatan Pedan didukung seluruh komponen secara resmi mendeklarasikan STBM dengan komitmen melaksanakan 5 pilar.
Deklarasi STBM dibacakan oleh Camat Pedan Marjana diikuti Muspika, Kepala Puskesmas Pedan, seluruh kader posyandu, bidan desa, tim penggerak PKK dan lainnya.
Dalam deklarasi tersebut dinyatakan jika seluruh komponen masyarakat di Kecamatan Pedan siap melaksanakan komitmen 5 pilar STBM, tidak BAB sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, pengamanan sampah rumah tangga dengan benar, pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman, jika terbukti melanggar komitmen tersebut siap diberikan sanksi.
Deklarasi STBM di Kecamatan Pedan juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan kabupaten klaten dr Cahyono Widodo, dalam verifikasi STBM di Kabupaten Klaten ditargetkan rampung sampai akhir tahun ini. Pedan merupakan kecamatan ke22 yang dilakukan verivikasi dari tim kabupaten.
Sementara itu kepala Puskesmas Pedan dr Ahyar Arifin mengatakan, persoalan pelaksanaan STBM tidak bisa hanya dilakukan pihak dinas kesehatan saja, namun melibatkan lintas sektoral.
“Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.” Jelasnya
dr. Ahyar menambahkan pelaksanaan STBM dalam jangka panjang dipercaya dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Menurutnya pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan lima pilar akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi masyarakat yang lebih baik serta mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat.
“Pelaksanaan STBM dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.” Pungkasnya
( fat)