Di Klaten Delapan Desa Di Tiga Kecamatan Terdampak Pembangunan Tol Lingkar Solo

Rolasan.id Klaten. ~ Rencana pembangunan jalan tol lingkar timur – selatan kota Solo akan melintasi wilayah Kabupaten Klaten, Jateng kurang lebih sepanjang 7,5 kilometer, jalan tol tersebut menyasar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Delanggu, Wonosari dan Polanharjo meliputi delapan desa.

Berdasarkan informasi dari Litbang Bappeda Pemkab Klaten rencana pembangunan jalan tol lingkar timur – selatan kota Solo panjang total trase kurang lebih 38 kilometer, dari rencana tersebut untuk wilayah Kabupaten Klaten sekitar 7,5 kilometer, sedangkan luasnya diperkirakan antara 30 – 40 hektar.

Dari tiga kecamatan yang terdampak tersebut ada delapan desa yakni di Kecamatan Polanharjo, Desa Segaran dan Kepanjen, sementara di Kecamatan Delanggu hanya ada satu yakni Desa Gatak, sedangkan untuk Kecamatan Wonosari ada empat desa yakni Desa Boto, Sekaran, Bentangan dan Duwet.

Kepala Desa Bentangan Samiyono yang desanya ikut terdampak ditemui awak media mengatakan bahwa lahan yang terdampak dengan adanya pembangunan jalan tol lingkar timur – selatan kota Solo diperkirakan ada 1,5 hektar dan sebagian lahan tersebut merupakan lahan produktif.

“Ya di Desa Bentangan jika terealisasi dengan adanya proyek pembangunan jalan tol lingkar timur – selatan kota Solo terkena dampaknya yakni lahan kurang lebih ada 1,5 hektar.” Ujar Samiyono

Dirinya menambahkan lahan tersebut sebagian merupakan lahan produktif, namun demikian masih menunggu apa yang menjadi keputusan dari Pemkab Klaten apakah betul dilanjut apa tidaknya pembangunan itu.

Sementara itu Kades Boto Kecamatan Wonosari Sri Rejeki mengaku lahan yang terdampak dengan adanya pembangunan jalan tol lingkar timur – selatan kota Solo ada lahan kurang lebih 5 hektar yang merupakan lahan kas desa dan milik warga.

“Di Desa Boto ada lahan sekitar 5 hektar yang terdampak dengan adanya pembangunan jalan tol lingkar timur – selatan kota Solo jika terealisasi, lahan tersebut sebagian merupakan lahan kas desa sebagian lahan milik warga, semua lahan tersebut merupakan lahan yang produktif untuk pertanian.” Ujar Sri Rejeki
( fat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Yayasan Peduli Anak Yatim ( YASPIM) Darussalam Berbagi 200 Paket Sembako Dan Uang Saku
Next post Guru dan KS Sekolah Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Klaten gelar Review dan upgrading