Rolasan.id Klaten. ~ Tindak pidana terhadap kekerasan seksual masih menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PAN Sri Marnyuni saat kegiatan reses di Kantor Pimpinan Daerah Aisyiyah Klaten Jumat (7/10/2022) dengan mensosialisasikan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang kekerasan seksual.
Diketahui Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ( UU TPKS) Nomor 12 Tahun 2022 merupakan upaya pembaruan hukum untuk mencegah, menangani segala bentuk kekerasan seksual serta melindungi dan memulihkan korban kekerasan seksual.
Menurut keterangan Sri Marnyuni anggota DPRD Fraksi PAN di Komisi B menjelaskan bahwa UU TPKS ini merupakan undang undang baru yang harus segera di sosialisaikan kepada masyarakat luas agar mereka mengerti produk hukum mengenai undang undang tersebut yang mengatur kekerasan seksual, baik itu KDRT maupun perlindungan anak.
“UU TPKS Nomor 12 Tahun 2022 ini sangat perlu kami sosialisasikan kepada konstituen dalam hal ini para kader Aisyiyah, tentunya nanti bisa disosialisasikan kepada peserta didik dilingkungannya serta jamaah Aisyiyah lebih luas.” Kata Sri Marnyuni
Lebih lanjut Sri Marnyuni mengatakan sekarang ini kita semua harus dapat menjaga hubungan baik antar suami istri dan keluarga, jangan sampai terjadi kekerasan terhadap suami maupun istri karena bisa dipidanakan sesuai dengan UU TPKS tersebut.
“Jika terjadi dalam keluarga ada kekerasan dalam rumah tangga dan dilaporkan, maka pihak yang berwajib harus memproses laporan itu, karena undang undang yang baru ini sudah mengaturnya.” Jelasnya
Disinggung terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga yang dialami artis ibukota Lesty Kejora, Sri Marnyuni memberikan keterangan bahwa sudah banyak yang mendampingi Lesty.
“Terkait kekerasan yang dialami Lesty, sudah banyak yang mendampinginya terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya.” Ungkapnya
( fat)
