Berita Terkini

Progres Berjalan 90%, Tim PKM BEM Unwidha Usulkan Perdes Desa Layak Bahasa Indonesia

Rolasan.id Klaten. ~ Sejak dilaksanakan peluncuran Program Desa Layak Bahasa Indonesia Desa Belangwetan, Klaten Utara, beberapa waktu lalu yang selanjutnya tim akan melakukan koordinasi dan komunikasi aktif guna memenuhi beberapa indikator yang harus dipenuhi sebagai Desa Layak Bahasa Indonesia

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Prof. Dr. Dra Esti Ismawati pada acara Forum Group Discussion (FGD) Evaluasi Pemenuhan Indikator Desa Layak Bahasa di aula pertemuan Kantor Desa Belangwetan Kamis (13/11/2025).

Menurutnya dalam pelaksanaan evaluasi ini setidaknya ada 10 indikator yang merupakan hasil PKM BEM 2025, antara lain pembuatan Kamus Interaktif Belangwetan, buku panduan desa layak bahasa Indonesia, media vidiotron Belangwetan, HKI, hak paten sederhana sangkar burung

“Terkait dengan buku panduan kami sudah menyiapkan format soft copy file, selain itu didalam buku panduan tersebut dengan hasil akhir ada semacam raperdes desa layak bahasa Indonesia, juga sudah kami lakukan pemasangan viditron juga dilakukan pelatihan operasional vidiotron tersebut,” kata Prof Esti

Selanjutnya kata Prof Esti, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahasa Indonesia, terpenuhinya penggunaan bahasa Indonesia dalam surat menyurat kedinasan di Pemdes Belangwetan sudah bagus sudah sesuai kaidah bahasa Indonesia baik, benar dan santun, terpenuhi papan nama untuk berbagai usaha UMKM di Belangwetan

“Tentang pembenahan papan nama di desa Belangwetan sudah ada yang baik, dimana penulisan papan nama sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan, namun masih ada beberapa yang belum sesuai seperti contoh “Har Salon” yang benar mestinya “Salon Har”,nah yang belum ini kita himbau papan nama itu diganti dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang benar,” jelasnya

Prof Esti menegaskan sampai saat ini sudah mencapai 90% dan tinggal di launching, seperti kamus, panduan, vidiotron, HKI, paten, sedangkan untuk HKI sudah terbit, untuk paten sangkar burung masih dalam proses karena memang membutuhkan waktu yang cukup lama

“Diharapkan agar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak berhenti pada program PKM-BEM ini, akan tetapi terus berkelanjutan, dan kami berharap kepada bapak kades untuk membuat raperdes desa layak bahasa Indonesia di desa Belangwetan agar hasil dari program tersebut terus bergulir dan berkelanjutan,” harapnya

Sementara itu, Kades Belangwetan, Drs. H. Hartono menyambut positif dengan peluncuran Desa Layak Bahasa Indonesia ini, dirinya berharap program ini dapat membantu dalam hal penguatan literasi mengangkat potensi di Desa Belangwetan melalui bahasa Indonesia

“Program ini saya kira sangat bermanfaat, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan kita, saya cocok agar masyarakat bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, terkait payung hukum atau raperdes akan kami siapkan dengan bantuan dari Prof Esti,” harap Hartono
(fat)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button