Rolasan.id Semarang. ~ Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ) Provinsi Jawa Tengah KH.Taslim Syahlan mengatakan bahwa saat ini peran tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan tokoh lintas iman memiliki peran yang strategis untuk merawat kerukunan di masyarakat.

Hal itu disampaikan Taslim Syahlan menjelang akan diselenggarakannya Sarasehan Kebangsaan hari Senin 9 Oktober 2023 di Vihara Tanah Putih Semarang.

Kegiatan sarasehan kebangsaan ini diikuti Pengurus FKUB Provinsi Jawa Tengah, Ketua FKUB Kabupaten/Kota se Jawa Tengah serta sejumlah tokoh lintas agama dan tokoh lintas iman tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Menurut KH.Taslim Syahlan kegiatan ini bertujuan agar umat beragama mampu meningkatkan wawasan kebangsaan agar tercipta kerukunan, suasana yang aman dan kondusif serta meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama menjelang pemilu 2024.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak kepada semua pihak ekemen bangsa untuk bersama-sama menghormati perbedaan dan mampu memupuk tali silaturahmi dan persaudaraan baik itu sesama umat maupun antar umat beragama di Jawa Tengah,” katanya.

Dijelaskan sarasehan yang mengambil tema “Peran Agama dan Budaya Dalam Membangun Peradaban Bangsa” ini menghadirkan empat narasumber, yakni Dr.KH.Lukman Hakim Saifuddin, MA Menteri Agama 2014-2019 selaku pencetus ide dan gagasan terkait Moderasi Beragama , Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah KH. Taslim Syahlan sekaligus sebagai Sekjen Asosiasi FKUB Indonesia, Bhikkhu Kattamano Mahathera ( Kepala Vihara Tanah Putih Semarang ) dan Bhikkhu Dharmasubho Mahathera ( Sesepuh Sangha Theravada Indonesia ).

Dengan sarasehan kebangsaan ini dimaksudkan agar tetap terjalin komunikasi yang baik sesama tokoh agama maupun tokoh lintas iman dan kepercayaan agar terwujud kerukunan di wilayah Jawa Tengah karena semua bersaudara.

Taslim mengajak masyarakat Jateng untuk saling menghormati perbedaan yang ada di masyarakat dan bersama-sama merawat kerukunan agar tercipta kondisi masyarakat yang aman dan damai.

“Mari kita saling menjaga dan menghormati perbedaan yang ada, demi membangun nilai-nilai persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.
( moch isnaini/ red )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *