Rolasan.id Klaten. — Yayasan El Yaomy yang berkedudukan di Batur Tegalrejo Ceper Klaten bertekad untuk mewujudkan sekolah Islam yang unggul dan kompetitif selaras dengan perkembangan yang ada.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pembina El Yaomy KH. Syamsuddin Asyrofi saat berada di kantor dan Komplek sekolah PAUD dan Sekolah Dasar Islam Mandiri ( SDIM ) El Yaomy Ahad ( 26/2/2023 )
bersama pengurus dan Dewan pembina lainnya.

Menurut Syamsuddin pendidikan islam muncul dan berkembang di nusantara sejak Islam masuk ke kepulauan ini, dibawa para sufi pengembara atau pedagang dari timur tengah yang kemudian hidup membaur dengan penduduk lokal.

“Perkembangan pendidikan islam di Indonesia diawali dari bentuk yang paling sederhana. Melalui kegiatan mengaji Al-Qur’an dan tata cara beribadah di surau-surau dan langgar, yang kemudian sepanjang sejarah mengalami berbagai perubahan.” ungkap Syamsudin Asrofi

Kehadiran sekolah unggulan di Indonesia menurut Syamsuddin merupakan harapan yang sejak lama diimpikan oleh banyak kalangan, sebab sekolah unggulan sudah menjadi sebuah kebutuhan yang mendasari kehidupan guna mendapatkan kehidupan dan penghidupan yang layak di masa yang akan datang, karena erat kaitannya dengan persaingan pasar yang acap kali mengedepankan rasa gengsi serta pamor semata, bagaimana tidak, di zaman modern ini anak yang memiliki bakat, keahlian, keterampilan dan minat yang di atas rata akan lebih diprioritaskan mendapat kesempatan utama ketimbang anak yang cendrung biasa-biasa saja atau bahkan di bawah rata-rata.

“Untuk itu agar dapat bersaing di masyarakat , pendidikan Islam pun ikut serta meramaikan dan tak mau kalah dengan sekolah-sekolah umum lain yang memang diunggulkan, maka sekolah Islam unggulan yang dianggap sebagai salah satu alternatif guna mencetak pelajar Islam yang tak kalah pengetahuan umumnya dengan lulusan dari sekolah umum yang ada” katanya.

Yayasan El Yaomy sampai saat ini telah mengelola pendidikan mulai dari Taman Penitipan Anak ( TPA ), Kelompok Bermain ( KB ), Taman Kanak- kanak Teladan ( TK ) dan Sekolah Dasar Islam Mandiri ( SDIM ) yang masing- masing telah memiliki jumlah murid yang cukup banyak.

“Selain keinginan untuk menjadikan sekolah Islam yang unggul juga ingin mewujudkan anak- anak yang cerdas dan berkarakter sehingga lulusan dari sekolah ini kelak menjadi anak- anak yang sholih dan sholihah” kata Syamsuddin Asyrofi. ( ist/ fat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *