Berita Terkini

Dahsyat, Kades Plawikan Gerakkan Warga Ubah Tempat Pembuangan Sampah Jadi Lahan Produktif

rolasan.id Klaten – Salah satu tugas dan fungsi seorang Kepala Desa adalah Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Inisiatif Pemerintah Desa Plawikan dalam hal Ketahanan Pangan dan Peternakan dari 20% Dana Desa diujudkan dalam Lomba Ketahanan Pangan Tingkat RT yg dimulai pada bulan Januari 2022.

Tidak berlebihan jika Kepala Desa Plawikan berterima kasih dan bangga atas partisipasi dan peran serta warga masyarakat, karena 29 RT yg ada semuanya turut ambil bagian membangun Kebun Ketahanan Pangan.

Kegiatan tersebut diawali dengan pemberian bantuan beberapa jenis sayuran dan ternak ayam. Lokasi Ketahanan Pangan pada tingkat RT amat beragam, mulai dari tritisan halaman rumah, pekarangan kosong, area tanah kosong ditepi jalan desa, tanah kosong di tepi sungai dan lainnya.

Kepala Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Lilik Ratnawati , S.Pd.,M.IP mengatakan, kegotong royongan warga dalam membangun Kebun Ketahanan Pangan tingkat RT amat kental dan mereka rasakan sebagai wahana untuk saling berkumpul, saling berbagi tugas pasca pandemi Covid 19 yg serba membatasi. Pemerintah Desa Plawikan memberikan apresiasi kepada 10 nominasi juara.

“Bentuk apresiasi yang diberikan adalah dengan dikukuhkannya Kelompok Wanita Tani/KWT maupun Paguyuban. Sekaligus untuk beberapa kelompok yang berprestasi diberikan Bantuan Keuangan sebesar 5 juta per kelompok guna melestarikan kegiatan mereka yang bernuansa pemberdayaan masyarakat khususnya dalam mendukung ketahanan pangan”,katanya, Kamis.

Seperti diketahui, hari ini (15/9/2022) Pemerintah Desa Plawikan menyerahkan SK Pengukuhan KWT Seneng Rukun RT 1 RW 04 dukuh Minggiran, dan KWT Ngudi Rejeki RT02/RW 08 dukuh Plawikan.

Menurutnya kedua KWT tersebut telah memperluas dan bersungguh sungguh, telah merasakan manfaat dalam membangun Ketahanan Pangan. Panen aneka sayuran bisa dipetik harian, mingguan, dua mingguan serta bulanan.

“Program yang dilakukan Pemerintah Desa Plawikan mungkin yang paling awal di Kabupaten klaten atau mungkin se Jawa Tengah. Betapa tidak Peraturan Presiden no 104/2022 mengamanatkan bahwa 20% Dana Desa wajib membangun Ketahanan Pangan dan Peternakan. Desa Plawikan langsung menerapkannya sejak awal tahun 2022.

Ketua KWT Ngudi Rejeki, RW 8, Desa Plawikan, Maryani Marlina mengaku senang kelompoknya mendapatkan perhatian dari Pemdes dari proposal pengembangan lahan ketahanan pangan yang awalnya merupakan tempat pembuangan sampah.

“Bu Kades luar biasa dapat merespon kami yang memiliki kesulitan untuk mengatasi masalah pengairan yang selama ini masih manual mengambil dari sungai, nantinya bantuan ini kami ujudkan untuk pengadaan pompa air agar lahan ketahanan pangan ini terus dilestarikan”,ucapnya.

Sedangkan Sri Mulyaningsih, ketua KWT Seneng Sabar, RW IV, Desa Plawikan mengungkapkan program ketahanan pangan ini sudah dirasakan manfaatnya untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat di tempat kami.

“Belum lama ini kami memanen lele, hasilnya kita jual murah kepada warga sekitar dan masyarakat sangat senang mendapatkan harga dibawah pasar sementara hasil penjualan kita kembangkan langi untuk budidaya lele dan sayuran”,ujarnya. (Fat)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button