PPTQ Ibnu Abbas Klaten Raih Anugerah Pendidikan 2025 Sebagai TOP Pesantren Tahfidz Dan Akademik Terpadu
Rolasan.id Klaten.— Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten
kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia pendidikan. Lembaga pendidikan
Islam unggul yang berlokasi di Kabupaten Klaten, Jateng ini resmi menerima Anugerah Pendidikan
2025 dari Radar Solo, pada Selasa, 28 Oktober 2025, dengan kategori TOP Pesantren Tahfidz
dan Akademik Terpadu.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap konsistensi dan inovasi PPTQ Ibnu Abbas
Klaten dalam mengembangkan model pendidikan terpadu, yang tidak hanya menekankan
penguasaan Al-Qur’an, tetapi juga prestasi akademik dan karakter santri yang berdaya saing secara global.
“Ini bentuk amanah sekaligus pengingat agar kami terus memperkuat sinergi antara nilai-nilai
Qur’ani, keunggulan akademik, dan pengabdian masyarakat,” ujar Direktur PPTQ Ibnu Abbas
Klaten, KH Muhammad Uqbah Lc MH, dalam konferensi pers dan kopdar bersama rekan
media di Klaten, Kamis (30/10/2025)
PPTQ Ibnu Abbas Klaten yang bernaung di bawah Yayasan Ibnu Abbas Klaten, sebuah lembaga
yang berawal dari Islamic Center Ibnu Abbas. Yayasan ini resmi berdiri pada tahun 2003 atas
gagasan KH Dr Muhammad Muinudinillah Basri MA, sebagai muassis dan inisiator, dengan
dukungan penuh dari Ustaz Dr. Setiawan Budi Utomo, Ustaz Achmad Yusuf, dan Ustaz
Nurwahid.
Keempat tokoh ini dikenal sebagai para pendiri sekaligus peletak dasar nilai dan identitas
dakwah Yayasan Ibnu Abbas Klaten, yang berorientasi pada pembinaan umat, penguatan
akidah ahlus sunnah wal jama’ah, serta pendidikan Islam yang berwawasan global.
Sejalan dengan semangat tersebut, pada 2007, lahirlah PPTQ Ibnu Abbas Klaten dengan visi
besar menjadi lembaga pendidikan unggul yang melahirkan generasi Qur’any, rabbany, ulul
albab dan berakhlak mulia.
Dalam perjalanannya, PPTQ Ibnu Abbas Klaten telah menorehkan berbagai prestasi nasional
hingga internasional di bidang tahfidz, akademik, selain itu juga ada sebaran alumni di berbagai kampus
favorit. Kolaborasi antara penguasaan ilmu agama dan sains menjadi kekuatan utama
pesantren ini dalam membentuk profil santri yang berkarakter dan berdaya saing.
KH Muhammad Uqbah Azis Lc MH menegaskan bahwa penghargaan dari Radar Solo ini
bukanlah capaian akhir, tetapi momentum untuk memperkokoh komitmen dalam
memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.
“Kami berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika dan para santri
agar terus berinovasi, berprestasi, serta berkhidmah bagi umat dan bangsa,” harapnya
(ist/ fat)

