Kasus Leptospirosis Di Jateng Tinggi, Kadarwati Ajak Gerakan kebersihan Lingkungan
Rolasan.id Klaten. ~ Kasus leptospirosis di Jawa Tengah pada tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan, terutama di Kabupaten Klaten. Di Klaten, hingga akhir Juli 2025, terdapat 97 kasus dengan 18 kematian. Penyebaran penyakit ini meluas di hampir seluruh kecamatan. Secara umum, Jawa Tengah mencatat 1.014 kasus leptospirosis hingga Agustus 2025, menjadi yang tertinggi di Indonesia
Dengan angka yang begitu tinggi salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDIP, Kadarwati tergerak untuk ikut terlibat menurunkan kasus leptospirosis di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Klaten dengan menggelar sosialisasi tentang penyakit leptospirosis di gedung serbaguna Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jateng Rabu (20/8/2025)
Kepada beberapa media, Kadarwati mengatakan untuk kegiatan sosialisasi tentang penyakit leptospirosis melibatkan Muspika, Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas 1 dan 2 Kecamatan Trucuk
“Penyakit leptospirosis ini bisa menyerang siapa saja, tentunya masyarakat harus waspada dengan melalui gerakan pencegahan, karena penyakit ini menyebarnya melalui urine tikus maka diperlukan gerakan kebersihan lingkungan,” kata Kadarwati
Kadarwati juga mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya penyakit leptospirosis ini yang bisa menyebabkan kematian, jika sudah mengalami gejala seperti badan panas tiga hari belum turun, mata mendadak berwarna kuning sebaiknya untuk segera di bawa ke klinik atau rumah sakit agar tidak berakibat fatal
Kadarwati menekankan pentingnya peran kader kesehatan di desa untuk menyebarluaskan informasi atau sosialisasi sekaligus menggerakkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing masing
“Kami berharap melalui sosialisasi ini kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan yang sehat semakin meningkat, mendukung gerakan bersama memberantas tikus, dan berharap masyarakat mengenali gejala leptospirosis sejak dini agar segera mendapatkan penanganan,” pungkas Kadarwati
(fat)
