Beberapa Kali Mengalami Perubahan, Kini RS Tegalyoso Klaten Tinggal Kenangan
Rolasan.id Klaten. ~ Rumah Sakit Umum Soeradji Tirtonegoro Klaten semenjak berdiri pada bulan Desember 1927 mengalami banyak perubahan, perubahan tersebut mulai dari sisi pelayanan kesehatan ( medis) yang semakin maju juga mengalami perubahan nama rumah sakit tersebut
Pada awal berdiri RS Soeradji Tirtonegoro Klaten mempunyai nama Dr. Scherurer Hospital, nama tersebut diambil sesuai dengan direktur pertama kali, Dr. Scherurer, dirinya merupakan dokter keturunan dari negara Belanda karena pada saat itu bangsa Indonesia masih dalam kekuasaan Kolonialisme Belanda
Kemudian pada tahun 1942 Rumah Sakit Dr. Scherurer Hospital dikuasi oleh bangsa Jepang dan pada tahun 1945 setelah Jepang kalah perang Rumah Sakit Dr. Scherurer Hospital diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan namanya diganti menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Tegalyoso Klaten sesuai nama daerah setempat.
Setelah rumah sakit diambil alih pemerintah Indonesia dan diganti nama RSU Tegalyoso Klaten pada tahun 1954 pengelolaan sepenuhnya diserahkan kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia ( Depkes RI) selanjutnya pada tahun 1997 nama RSU Tegalyoso berganti nama menjadi RSUP Soeradji Tirtonegoro pada waktu itu kebanyakan masyarakat menyebut RSST Klaten
Sejarah singkat rumah sakit tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Utama RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, Dr. dr Sholahudin Rathomy, Sp. OT (K) Hip & Knee dalam sambutannya pada acara sarasehan di gedung pertemuan lantai 2 RS Soeradji Tirtonegoro
“Kami berharap kepada seluruh karyawan untuk semakin meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, selain itu semua karyawan yang kurang lebih ada 1.300 orang menjadi marketer dengan meningkatkan branding rumah sakit baik itu pelayanan maupun branding di sosmed masing masing,” katanya
Setelah mengalami beberapa kali perubahan nama dan sebutan rumah sakit sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/5/2024 tentang Pedoman Identitas Kementrian Kesehatan tertanggal 10 Januari 2024, penyebutan brand rumah sakit yang sebelumnya dikenal dengan sebutan RS Tegalyoso dan RSST, bahkan masyarakat menyebut Rumah Sakit Galyoso kini berubah menjadi Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro atau RS Soeradji Tirtonegoro, lanjutnya
“Seiring dengan perubahan brand nama rumah sakit juga terjadi perubahan pada logo RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, hal ini sebagai tanda seluruh civitas RS Soeradji Tirtonegoro bekerja dengan sepenuh hati,” pungkasnya
Acara sarasehan tersebut dihadiri oleh seluruh direksi dan karyawan yang berdinas dari lintas tim kerja di RS Soeradji Tirtonegoro dengan agenda Handling Complaint oleh Manajer Hukum dan Humas, sosialisasi dari PT TASPEN dan sosialisasi Genetik oleh Asisten Manajer Non JKN
(fat)