Rolasan.id Klaten. ~ Bupati Klaten Sri Mulyani pada hari Jumat (26/1/2024) melakukan inspeksi mendadak ( sidak) guna mengecek para pedagang oprokan dan kebersihan dilingkungan Pasar Gedhe.
Dari hasil pantauan media rolasan.id di Pasar Gedhe Klaten dalam sidak tersebut Bupati Klaten Sri Mulyani menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang oprokan, kepada para pedagang tersebut Bupati Klaten menyampaikan agar para pedagang selalu menjaga kebersihan secara mandiri dan juga untuk tertib menepati waktu berdagang sesuai dengan kesepakatan
Ditemui disela sela sidak Bupati Klaten mengatakan bahwa kesepakatan yang telah disepakati bersama untuk para pedagang oprokan batas waktu berdagang jam 07:00 harus sudah bersih
“Jika mereka para pedagang oprokan hingga jam 08:00 masih berjualan ya kasihan bagi pedagang yang berada di dalam pasar, dagangan mereka pastinya tidak ada yang membeli, karena sesungguhnya para pedagang yang ada didalam yang memiliki kios, merekalah yang memiliki hak untuk berdagang di Pasar Gedhe Klaten,” jelas Bupati
Sementara Kepala Pengelola Pasar Gedhe Klaten, Purwadi menyampaikan kepada Bupati bahwa setiap hari sampah organik dari para pedagang diolah menjadi pupuk organik, sedangkan sampah non organik akan dikumpulkan yang kemudian dijadikan sebagai ekonomi sekuler, yakni sampah tersebut dipilih dan dipilah kemudian dijual
“Dalam pengolahan sampah dari pedagang tersebut, kami bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Klaten,” kata Purwadi
Kabid Urusan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Klaten, Sriyanto membenarkan apa yang dikatakan oleh Kepala Pengelola Pasar Gedhe Klaten Purwadi, yakni DLH bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan ( DKUKMP) dalam hal pengolahan sampah
“Benar bahwa pihak DKUKMP bekerja sama dengan DLH dalam mengolah sampah organis dari Pasar Gedhe Klaten, dari hasil olahan sampah organik tersebut akan kita kirim ke pusat pengembangan magot di Gergunung, Klaten Utara, selain itu juga ada yang dibuat pupuk organik,” ucap Sriyanto
( fat )