BIAS Klaten Gelar Pawai Syawal Dan Hardiknas, Arif Adiyana : Momentum Tingkatkan Jiwa Sosial Dan Semangat Belajar

Rolasan.id Klaten. ~ Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dan semangat belajar dan jiwa sosial terhadap sesama,Yayasan SIBI BIAS Klaten mengadakan kegiatan pawai semarak Syawal 1444 dan memperingati Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas) tahun 2023 yang di ikuti oleh baik guru, karyawan dan siswa BIAS Klaten pada Selasa (2/5/2023).
Peserta pawai yang diikuti oleh seluruh siswa dari Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar ( SD) BIAS ini, kurang lebih ada 231 siswa ditambah dengan guru dan karyawan sebanyak 30 orang, untuk yang tingkat TK hingga kelas 2 SD dengan menggunakan kereta kuda dan becak sementara yang kelas 3-6 SD menggunakan sepeda angin yang didampingi guru kelas masing masing.
Hal ini disampaikan Kepala SD BIAS Klaten Ustadz Arif Adiyana kepada media rolasan.id usai upacara bendera dan saat akan melepas pemberangkatan pawai semarak Syawal dan Peringati Hari Pendidikan Nasional.
“Kegiatan hari ini BIAS Klaten melaksanakan pawai keliling yang diikuti oleh seluruh siswa BIAS dalam rangka semarak Syawal dan peringati Hardiknas, sebelum pemberangkatan pawai diadakan dulu upacara bendera sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.” Kata Ustadz Arif Adiyana
Dirinya menambahkan momentum ini digunakan untuk memberikan pelajaran kepada siswa dalam berdisiplin serta semangat belajar dan memberikan edukasi tentang jiwa sosial, karena dalam acara ini pihak BIAS mengundang tukang becak untuk ikut pawai selain mendapat upah juga diberikan tali asih.
“Pawai ini, hanya keliling wilayah kota Klaten, selain siswa bisa mendapat kesenangan juga untuk mengenalkan atau promosi sekolah BIAS ini kepada warga masyarakat secara luas.” Jelasnya
Disinggung keamanan dijalan waktu pawai, Arif menjelaskan untuk keamanan di jalan pihaknya telah antisipasi dengan berkoordinasi dengan Polsek Kota. “Untuk keamanan peserta selain berkoordinasi dengan Polsek Kota, untuk siswa usia TK sampai SD kelas 2 naik becak dan kereta kuda, sedangkan anak kelas 3-6 SD pakai sepeda angin dan tiap kelas didampingi wali kelas masing masing.” Pungkasnya
( fat)