Pastikan Aman Dikonsumsi, SPPG 02 Cawas Lakukan Food Safety Sebelum Didistribusikan
Rolasan.id Klaten. ~ Pastikan keamanan untuk di konsumsi bagi siswa yang menerima manfaat makanan program pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Yayasan Merah Putih Peduli dalam hal ini Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 02 Cawas, makanan sebelum didistribusikan di uji terlebih dulu atau food safety
Proses pengujian makanan tersebut dengan menggunakan alat Food Safety Test Kid, pemeriksaan dilaksanakan dengan mengambil sampel makanan, sayuran dan buah yang selanjutnya dihaluskan dengan cara di blender kemudian dimasukkan kedalam tabung dengan ditambahkan larutan ekstraksi semisal wash solution
Hal ini disampaikan oleh Tim Medis Uji Lap Rapid SPPG 002 Cawas, Davit kepada beberapa media setelah uji makanan yang akan didistribusikan pada Kamis (13/11/2025) di ruang laboratorium SPPG Cawas, menurutnya dalam uji ini mengamati apakah ada perubahan warna dalam sempel tersebut, ini yang menentukan apakah makanan itu aman dan dapat didistribusikan
“Berdasarkan hasil pengujian, seluruh sampel dinyatakan negatif dari kandungan berbahaya seperti arsenik, formalin, sianida dan nitrit, pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh dan teliti, hal ini kami lakukan sebagai langkah preventif menjaga kesehatan,” jelas Davit
Ditempat yang sama, Pengawas Dapur SPPG 02 Cawas, Dinda Purwanti mengungkapkan bahwa selama ini SPPG 02 yang bernaung di bawah Yayasan Merah Putih Peduli yang berada di Desa Gombang, Cawas, Klaten selalu melakukan food safety sejak pengadaan makanan sebelum didistribusikan
“Selama kami dipercaya dalam pengadaan makan bergizi ini, pihak kami selalu menjaga agar makanan yang kami sampaikan kepada siswa penerima manfaat tetap merasa nyaman,” kata Dinda Purwanti
Dinda menambahkan pentingnya keamanan pangan sebagai dasar utama, jika pada waktu dalam uji laboratorium ada yang mengandung zat yang berbahaya maka pihaknya akan menarik dan menggantinya
“Hal ini pernah terjadi di SPPG Pasung saat dilakukan tes uji sampel ditemukan ada kandungan formalin yang berlebih maka semua makanan itu ditarik dan diganti dengan menu yang berbeda,” terang Dinda
(fat)


