Berita Terkini

Berikan Kuliah Di Unwidha Klaten, Bupati Ajak Ambil Peluang Di Era Digital

Rolasan.id Klaten. ~ Universitas Widya Dharma ( Unwidha) Klaten pada Senin (15/9/2025) menggelar Kuliah Umum dan Pembukaan PKKBM mahasiswa baru tahun akademik 2025-2026 di auditorium kampus setempat. Dalam kuliah umum tersebut hadir Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo yang sekaligus memberikan kuliah umum dengan tema “Peran Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Di Dalam Mewujudkan Klaten Yang Maju, Mandiri Dan Sejahtera Di Era Digital”

Rektor Unwidha Klaten, Prof. Triyono dalam sambutannya yang di sampaikan melalui Wakil Rektor 1 Unwidha Klaten, Dr. Purwo Haryono, M.Hum menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kesediaan Bupati Klaten untuk hadir dan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru

Dr. Purwo Haryono juga menyampaikan bahwa pada tahun ajaran 2025-2026 Unwidha Klaten menerima 4.987 mahasiswa baru di 20 program studi yang ada di Unwidha, namun yang mengikuti kegiatan saat ini hanya kurang lebih 415 mahasiswa baru, dikarenakan sebagian mahasiswa baru telah melaksanakan kegiatan PKKMB sebelumnya

“Melalui kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa bukan hanya mampu memahami peran di kampus saja, juga harus berperan penting di dalam kehidupan bermasyarakat dan mengambil bagian berperan aktif dalam upaya pembangunan di Kabupaten Klaten di era digital ini,” katanya

Dalam paparannya, Bupati Klaten menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan sosial di era digital, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga peka terhadap isu-isu pembangunan daerah lebih maju

“Mahasiswa harus menjadi agen perubahan. Kalian adalah generasi yang akan menentukan wajah Klaten di masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi digital secara bijak, mahasiswa bisa berkontribusi menciptakan Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti tantangan sekaligus peluang yang ditawarkan era digital, mulai dari perkembangan teknologi informasi, ekonomi kreatif, hingga potensi disrupsi lapangan kerja.

“Era digital membuka peluang besar untuk inovasi. Mahasiswa bisa menjadi pionir dalam menciptakan solusi berbasis teknologi untuk mendukung pembangunan daerah, termasuk di sektor pertanian, UMKM, dan pelayanan publik,” harap Hamenang
(fat)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button