KLATEN — Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi mengatakan bahwa para tokoh lintas agama memiliki peran strategis dalam mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di masyarakat.
Hal itu disampaikan Syamsuddin Asyrofi pada acara Rapat Koordinasi antara FKUB Kabupaten Klaten dengan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama ( PKUB) tingkat Kecamatan dan Desa di Aula Kantor Kecamatan Prambanan Rabu ( 31/1/2024 ).
Oleh karena itu kata Syamsuddin FKUB perlu terus mensosialisasikan dan mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama yang dapat mendorong kerukunan dan toleransi di antara berbagai elemen masyarakat.
“FKUB harus tampil pada garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat khususnya mengenai pentingnya memperkuat komitmen, persahabatan, dan menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap sesama.”katanya.
Dikatakan perbedaan budaya dan agama tidak menghalangi siapa saja untuk hidup rukun dan damai di masyarakat.
“Menolak tindakan atau cara-cara kekerasan baik secara fisik maupun verbal, serta menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat yang sangat beragam adalah sikap moderat dalam menjalankan agama masing-masing di masyarakat ” ujarnya.
Camat Prambanan Kabupaten Klaten Puspo Enggar Hastuti pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa untuk menjaga kondusifitas masyarakat diperlukan kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi bersama berbagai organisasi dan komunitas yang ada di masyarakat.
“Semua elemen dan komunitas pemuda, komunitas perempuan lintas iman dan entitas lainnya dalam melaksanakan kegiatan sosial-ekonomi tanpa memandang perbedaan budaya dan agama perlu dilibatkan sebagai ikhtiar untuk menjaga kondusifitas masyarakat terlebih menjelang Pemilu Tahun 2024 ini” katanya.
Puspo sangat berharap peran tokoh lintas agama yang tergabung dalam PKUB Kecamatan dan Desa di Kecamatan Prambanan serta tokoh-tokoh masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas sekalipun beda pilihan dalam Pemilu 2024 ini.
“Saya menaruh harapan besar agar kegiatan ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di wilayahmasing-masing,” pungkasnya.
(moch isnaini/ red)