Hadiri Milad Aisyiyah Ke 106, Bupati Klaten : RSIA Akan Jadi Rumah Sakit Umum

Rolasan.id Klaten. ~ Rumah Sakit Ibu dan Anak ( RSIA) Aisyiyah Klaten berencana akan menjadi sebuah rumah sakit umum, apa yang telah dilakukan Pimpinan Daerah Aisyiyah ( PDA) Klaten ini, untuk mengembangkan amal usaha di bidang kesehatan dan membantu program pemerintah dalam penurunan angka stunting di kota bersinar ini.

Hal ini disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani saat menghadiri  acara bhakti sosial ( baksos) pelayanan Keluarga Berencana ( KB) dalam rangka semarak Milad Aisyiyah ke 106 di RSIA Aisyiyah Klaten, Kamis (25/5/2023)

“Aisyiyah Klaten selama ini sudah ikut membantu program pemerintah, salah satunya di bidang kesehatan dan juga ikut mensukseskan Program Keluarga Berencana, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Klaten saya apresiasi.” Kata Sri Mulyani

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan pemilihan tempat untuk RSIA ini sangat strategis, selain berada di samping jalan nasional, lahan masih banyak yang bisa untuk pengembangan pembangunan, karena kedepan menurut Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jateng RSIA ini akan dijadikan rumah sakit umum.

Diketahui Program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN, dan ini menjadi sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“Kami ajak Pimpinan Daerah Aisyiyah Klaten untuk ikut dalam program percepatan penurunan angka stunting, karena angka stunting di Kabupaten Klaten terbilang masih tinggi, dengan penduduk sekitar 1,3 juta jiwa, urutan nomor 4 Jawa Tengah dan nomor 1 di Solo Raya terkait stunting.” Ujar Bupati

Ditempat yang sama Ketua Panitia Milad Aisyiyah ke 106 PDA Klaten, Dyah Anik Endarti menjelaskan kegiatan baksos seperti ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun, hanya pada tahun 2023 ini PDA Klaten mendapat jatah atau giliran untuk dinilai dalam pelaksanaan dan pencapaian target pelayanan KB.

“Target penilaian pelayanan KB pada tahun ini agak tinggi yakni IUD 213 akseptor, implan 606 akseptor, metode operasi pria satu akseptor, dan metode operasi wanita 41 akseptor, Alhamdulillah dari data yang sudah masuk kemarin (24/5/2023) IUD sudah 245 akseptor, implan 703 akseptor, MOP 3 akseptor dan MOW 31 akseptor dan ini sudah memenuhi target, walaupun belum semua laporan masuk.” Kata Dyah Anik Endarti

Pelayanan KB ini sudah dilakukan hampir satu bulan, tepatnya sudah dimulai sejak 24 April 2023 hingga saat ini, dengan target yang begitu tinggi sudah terpenuhi, karena pelayanan KB dilakukan di 26 Kecamatan yang dipusatkan di eks kawedanan dan dilayani di RS PKU terdekat, pungkas Dyah Anik Endarti
( fat)









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Ikuti Lomba Satkamling, Warga Desa Jogosetran Peragakan Tangkap Maling
Next post Songsong Indonesia Emas 2045, Generasi Muda Sekarang Harus Punya Peran