Rolasan.id Klaten. ~ Dalam Perpres No 104 tahun 2021 yang sebagian isinya mengamanatkan bahwa 20% dari dana desa untuk pelaksanaan program ketahanan pangan dan peternakan, Pemerintah Desa Plawikan Kec. Jogonalan Kab. Klaten menindaklanjuti amanat tersebut sejak awal tahun 2022 dengan memberikan stimulan benih atau bibit aneka sayuran dan ternak ayam kepada seluruh RT se-Desa Plawikan.
Guna melihat seberapa antusias warga dengan adanya stimulan tersebut maka Pemdes Plawikan menyelenggarakan lomba, dari penilaian tersebut diketahui semangat dan antusiasme warga masyarakat, bahkan mereka sangat serius mengembangkan ketahanan pangan dengan bergotong royong.
Hal ini disampaikan Kades Plawikan Lilik Ratnawati saat penyerahan SK kepada KWT dan penyerahan bantuan keuangan desa yang bersumber dari dana desa tahun 2022.
“Penyerahan SK dan bantuan dana desa kepada Paguyuban Dadi Mulyo, KWT Bumirejo, KWT Ngudi Lestari sudah kita serahkan beberapa waktu yang lalu, sedangkan hari ini Jumat (15/7/2022) kepada KWT Gendis Manis, KWT Margo Subur dan kelompok UMKM Ngudi Mulyo sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada kelompok masyarakat atau paguyuban yang sudah membangun ketahanan pangan.” Kata Lilik Ratnawati
Lilik menambahkan tujuan secara khusus adalah memberikan edukasi terhadap warga masyarakat yang telah bersungguh sungguh melaksanakan kebijakan Pemerintah Desa, sekaligus pembelajaran tentang sumber sumber pembiayaan dalam hal pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat tingkat desa.
“Selain itu dalam mengembangkan ketahanan pangan agar lebih baik kami juga menggandeng lembaga lain dalam hal ini adalah Henry Indraguna Center ( HIC) disitu ada produk pupuk cair untuk aneka jenis tanaman.” Ujarnya
Menurutnya memilih pupuk cair dari HIC merupakan apresiasi kepada HIC yang ikut peduli dan langsung bersinergi dalam melestarikan kegiatan ketahanan pangan tingkat desa, penggunaan pupuk cair HIC sebagai bagian dari edukasi bagi warga masyarakat terhadap alternatif penggunaan pupuk, dimana petani dihadapkan pada problem langkanya pupuk bersubsidi.
“Gelaran lomba yang kita adakan ini merupakan bentuk dalam memberikan semangat bagi warga masyarakat terhadap kebijakan pemerintah desa, melalui lomba yang sekaligus sebagai filter untuk mengetahui seberapa besar dukungan warga masyarakat terhadap ketahanan pangan mengingat dampak dan manfaat positif dalam jangka panjang.” Pungkas Lilik Ratnawati ( fat)